MATERI SEJARAH KELAS X

BAB I

Jaman Prasejarah Indonesia

I.          Pendahuluan
Sejarah adalah suatu rentetan peristiwa atau kejadian yang menyangkut kehidupan manusia dalam masyarakat yang terjadi pada masa lampau. Adapun sumber yang dapat dipergunakan dalam penelitian sejarah diantaranya :
1)      Sumber tertulis, benda peninggalan
2)      Sumber lisan
Pengertian Prasejarah yaitu suatu fase dimana kehidupan manusia belum mengenal / terdapat keterangan yang berupa tulisan.
Sedangkan sumber yang dapat dipergunakan dalam penelitian masa prasejarah adalah benda – benda peninggalan baik itu yang berupa fosil maupun Artefak.
Fosil adalah sisa – sisa kehidupan masa lalu yang terpendam dalam lapisan tanah yang sebagian telah mengeras karena proses kimiawi. Macam – macam fosil :
1)      Kerangka / tulang manusia
2)      Fosil hewan, serta tumbuhan
Artefak adalah sisa – sisa peninggalan masa lampau yang berupa alat – alat buatan manusia prasejarah.
Beberapa cabang ilmu pengetahuan yang membantu penelitian masa prasejarah antara lain :
a)      Paleontologi                      : Ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang sisa
  manusia,  hewan dan tumbuhan
b)      Antropologi budaya          : Ilmu pengetahuan tentang peradaban manusia
  mulai dari bentuk yang sangat sederhana sampai
  tarap yang tinggi
c)      Paleo Antropologi             : Cabang Ilmu antropologi yang mempelajari
  tentang asal – usul terjadinya dan perkembangan
  makhluk manusia, dengan obyek penelitian jasa –
  jasa fosil manusia.
d)     Arkeologi                          : Ilmu yang mempelajari peninggalan – peninggalan
  sejarah dan benda – benda purbakala masyarakat
  masa lampau.
e)      Filologi                              : Ilmu perbandingan bahasa
f)       Geologi                             : Ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
lapisan bumi  serta batuan – batuan dalam lapisan bumi.
Berdasarkan Ilmu Geologi, semenjak proses terjadinya dunia ini sampai sekarang dapat dibagi atas jaman :
1)      Akaikum ( 2.500 juta tahun yang lalu ), belum ada tanda kehidupan
2)      Paleozoikum ( 340 juta tahun yang lalu ), mulai terdapat tanda – tanda kehidupan .(Primer)
3)      Mezoikum ( 140 juta tahun yang lalu) (Sekunder)
4)      Neozikum ( 60 juta tahun yang lalu ) tersier, kuarter

II.        Penelitian manusia Prasejarah
Pelopor penelitian paleontology di Indonesia adalah Di Eugene Dubois, ia menduga bahwa manusia purba itu hidup di daerah tropis.
Di Sumatra Dubois, berhasil menemukan beberapa buah gigi kera, kemudian ia mengalihkan penelitiannya ke Jawa, dan berhasil menemukan fosil manusia purba ( Pithecatropus Erectus,1891). Penelitian selanjutnya dilakukan oleh sebuah tim yang dipimpin oleh Ny. E. Selanka (1907 – 1908).
Jenis – jenis manusia Purba yang ditemukan di Indonesia :
1)      Pithecantropus Erectus ( manusia kera yang berjalan tegak ) di temukan oleh Dr. Eugene Dubois didaerah Trinil 1891 ( Ngawi ).
2)      Megantropus Paleojavanicus
3)      Oleh Von Koenig swald di Sangiran 1936 (Sragen )
4)      Pithecantropus Mojokertensis
5)      Oleh Von Koenig swald 1936
6)      Pithecantropus Robustus
7)      Oleh Von Koenig swald 1939 di Trinil
8)      P.E. Dubois (manusia kera yang meragu – ragukan) di Sangiran
9)      Homo Soloensis dan Wajakensis
10)  Oleh E. dubois, di Wajak Tulungagung.



Tahap Perkembangan Pradaban Kehidupan manusia Purba

A.        Masa berburu dan mengumpulkan makanan.
Pada masa ini kehidupan manusia masih berpindah – pindah dari tempat satu ke tempat lainnya (nomaden). Dengan demikian kebanyakan kehidupan mereka tergantung dari keadaaan Alam sekitarnya (food gathering) sehingga kehidupan mereka selalu berpindah – pindah dari tempat yang satu ke tempat yang lainnya sesuai dengan binatang buruannya.
Karena sifat hidupnya yang setahu pindah (berpindah) maka dapat kita simpulkan bahwa mereka belum dapat membuat rumah.
Untuk melindungi diri dari ancaman alam ataupun binatang buas, sementara waktu mereka dapat tinggal didalam gua – gua di daerah pedalaman.
Diantara mereka juga ada yang hidup/ tinggal di gua  - gua tepi pantai, karena daerah yang dekat dengan sungai benyak terdapat binatang buruan.
Di daerah – daerah tepi sungai, terdapat bukti yang menyatakan adanya sisa kehidupan yang telah bertempat tinggal, berupa tumpukkan kulit kerang ( Kjokken Monddinger)
Pada tahap berburu ini kehidupan manusia masih sangat sederhana sekali.
Pada masih bebrburu dan mengumpulkan makanan yang lebih lanjut, ternyata kehidupan budaya jauh lebih maju bila disbanding masa sebelumnya, yang berupa lukisan – lukisan yang terpahat pada dinding Gua. Lukisan – lukisan tadi berupa :


a)      Gambar  cap – cap jari tangan
b)      Gambar babi rusa yang terpanah
Yang semuanya dibubuhi dengan warna : merah, hitam, putih.

B.                 Masa bercocok tanam
Kehidupan manusia prasejarah masa cocok tanamlebih terartur bila disbanding dengan kehidupan sebelumnya. Pada masa cocok tanam, kehidupan manusia tidak lagi menggantungkan pada alam, bahkan mampu memproduksi bahan kebutuhan hidup (Food Producing) mengawetkan makanan dan sebagainya.
Sejalan dengan kapandaian memproduksi serta mengawetkan makanan, nampak juga kepandaian menjinakkan binatang.
Selain daripada itu mereka juga telah mahir membuat barang – barang gerabah yang fungsinya sebagai tempat untuk menyimpan kelebihan makanan.
Masa bercocok tanam, alat yang diperlukan dalam kepentingan cocok tanam, biasanya terbuat dari bahan – bahan batu, tulang serta kayu, walaupun demikian mutunya lebih tinggi bila disbanding masa berburu dan mengumpulkan makanan, karena masa cocok tanam telah tumbuh budaya mengumpan / mengasah alat – alat cocok tanam sehingga kelihatan halus. Hasil – hasil budaya masa bercocok tanam antara lain :
a)      Beliung persegi
b)      Kapak lonjong
c)      Mata panah
d)     Gerabah
e)      Perhiasan

Pada masa cocok tanam telah tumbuh budaya menguburkan mayat, hal ini nampak pula pada hasil budaya megalithikum, seperti menhir, Dolmen, Sarkopagus, dll.

C.        Masa Perundagian
Kehidupan manusia perundagian tersusun dalam masyarakat yang komplek dan sangat teratur. Pada masa ini tumbuh budaya mengolah bahan – bahan yang terbuat dari logam, sehingga dalam masyarakat terdapat orang – orang yang mempunyai keahlian atau ketrampilan tertentu.
Sehubungan dengan kepandaian melebur logam tersebut, hal ini berarti bahwa budaya mereka telah jauh lebih maju bila dibandingkan dengan jaman sebelumnya (berburu dan bercocok – tanam).
Disamping itu pada masa perundagian telah dikenal adanya astronomi yang berguna dalam lapangan cocok tanam / pelayaran.
Secara Ringkas Jaman Prasejarah terbagi atas Jaman :
1.      Jaman Batu
a.       Batu tua (Paleolithicum)
            Cirinya :
-        Alat – lat terbuat dari batu kasar
-        Kehidupan nomaden
-        Food gathering
-        Belum mengenal membuat rumah

b.      Batu Tengah (Mesolithikum)
            Ciri – cirinya :
-        Bengunan besar
-        Mengenal sistem kepercayaan
-        Hasil budaya Menhir, Sarkopagus, Dolmen
c.       Batu Muda (Neolithikum)
Ciri – cirinya :
-        Alat terbuat dari batu yang dihaluskan
-        Hidup menetap dalam kelompok
-        Food Producing
-        Bercocok tanam
-        Dapat membuat rumah
-        Mengumpulkan makanan
-        Mengenal pembagian pekerjaan
-        Gerabah/ belangga
-        Telah mengenal seni (maros).
2.      Jaman Logam
a)      Tembaga (alat – alat terbuat dari tembaga)
b)      Jaman perunggu
c)      Jaman besi

Indahnya Bumi Di Malam Hari!! Dilihat Dari Luar Angkasa!!

Keindahan Bumi Dari Luar Angkasa Pada Malam Hari Sangat indah sekali.. lampu2 di Kota-Kot besar
Sungguh Menakjubkan.. Amajing!! Ini Dia Screenshootnya

Begitu Megah Kan Cahaya Lampunya.. Dan Ini Adalah Videonya .. Cekibrot!!

Badai Matahari 2012 Tidak Akan Terjadi

Given a legitimate need to protect Earth from the most intense forms of space weather – great bursts of electromagnetic energy and particles that can sometimes stream from the sun – some people worry that a gigantic "killer solar flare" could hurl enough energy to destroy Earth. Citing the accurate fact that solar activity is currently ramping up in its standard 11-year cycle, there are those who believe that 2012 could be coincident with such a flare.

But this same solar cycle has occurred over millennia. Anyone over the age of 11 has already lived through such a solar maximum with no harm. In addition, the next solar maximum is predicted to occur in late 2013 or early 2014, not 2012.

› View larger
The Solar and Heliospheric Observatory (SOHO) spacecraft captured this image of a solar flare as it erupted from the sun early on Tuesday, October 28, 2003. This was the most powerful flare measured with modern methods. Credit: NASA/SOHO Most importantly, however, even the biggest solar flares are not powerful enough to physically destroy Earth.

This is not to say that space weather can't affect our planet. The explosive heat of a solar flare can't make it all the way to our globe, but electromagnetic radiation and energetic particles certainly can. Solar flares can temporarily alter the upper atmosphere creating disruptions with signal transmission from, say, a GPS satellite to Earth causing it to be off by many yards. Another phenomenon produced by the sun could be even more disruptive. Known as a coronal mass ejection (CME), these solar explosions propel bursts of particles and electromagnetic fluctuations into Earth's atmosphere. Those fluctuations could induce electric fluctuations at ground level that could blow out transformers in power grids. The CME's particles can also collide with crucial electronics onboard a satellite and disrupt its systems.

In an increasingly technological world, where almost everyone relies on cell phones and GPS controls not just your in-car map system, but also airplane navigation and the extremely accurate clocks that govern financial transactions, space weather is a serious matter.

But it is a problem the same way hurricanes are a problem. One can protect oneself with advance information and proper precautions. During a hurricane watch, a homeowner can stay put . . . or he can seal up the house, turn off the electronics and get out of the way. Similarly, scientists at NASA and NOAA give warnings to electric companies, spacecraft operators, and airline pilots before a CME comes to Earth so that these groups can take proper precautions. Improving these predictive abilities the same way weather prediction has improved over the last few decades is one of the reasons NASA studies the sun and space weather. We can't ignore space weather, but we can take appropriate measures to protect ourselves.

And, even at their worst, the sun's flares are not physically capable of destroying Earth.

Terjemahannya
Ada rupanya banyak kepentingan dalam benda-benda angkasa, dan lokasi dan lintasan pada akhir tahun kalender 2012. Sekarang, saya untuk satu cinta buku bagus atau film sebanyak orang berikutnya. Tetapi hal-hal terbang sekitar melalui dunia maya, TV dan film tidak didasarkan pada ilmu pengetahuan. Bahkan ada berita palsu NASA merilis luar sana ... Jadi di sini adalah kenyataan ilmiah pada kejadian surgawi pada tahun 2012.
Nibiru, sebuah objek besar diakui menuju Bumi, hanya menempatkan - tidak ada. Tidak ada bukti kredibel - teleskopik atau sebaliknya - untuk keberadaan objek ini. Juga tidak ada bukti apapun untuk mempengaruhi gravitasi pada tubuh dalam tata surya kita.
Namun saya seperti nama Nibiru. Jika aku pernah mendapatkan hewan peliharaan goldflish (dan saya hanya dapat melakukannya kapan di awal 2013), Nibiru akan berada di bagian atas daftar saya.
Kalender Maya tidak berakhir pada Desember 2012. Sama seperti kalender yang Anda miliki di dinding dapur Anda tidak berhenti ada setelah tanggal 31 Desember, kalender Maya tidak berhenti untuk eksis pada 21 Desember 2012. Tanggal ini adalah akhir dari periode panjang-hitungan Maya, tapi kemudian - sama seperti kalender Anda dimulai lagi pada 1 Januari - lain-hitungan periode panjang dimulai untuk kalender Maya.
Tidak ada prediksi yang kredibel untuk acara astronomi mengkhawatirkan pada tahun 2012. Aktivitas matahari bersifat siklis dengan periode sekitar 11 tahun dan waktu maksimum matahari berikutnya diperkirakan terjadi pada periode 2010 - 2012. Namun, pengalaman rutin Bumi periode ini peningkatan aktivitas matahari - untuk ribuan tahun - tanpa mengkhawatirkan efek. Medan magnet Bumi, yang mengalihkan partikel bermuatan dari matahari, apakah polaritas terbalik pada skala waktu sekitar 400.000 tahun namun tidak ada bukti bahwa pembalikan, yang membutuhkan waktu ribuan tahun terjadi, akan dimulai pada 2012. Bahkan jika ini beberapa ribu tahun pembalikan medan magnet panjang adalah untuk memulai, yang tidak akan mempengaruhi rotasi bumi atau hal itu akan mempengaruhi arah sumbu rotasi bumi ... hanya Superman yang bisa melakukannya.
Kapal tunda gravitasi hanya penting yang dialami oleh bumi disebabkan bulan dan matahari. Tidak ada keberpihakan planet dalam beberapa dekade mendatang, Bumi tidak akan menyeberang galaksi pesawat pada tahun 2012, dan bahkan jika keberpihakan itu terjadi, efeknya terhadap Bumi akan diabaikan. Setiap bulan Desember Bumi dan Matahari sejajar dengan perkiraan pusat Galaksi Bima Sakti, tetapi yang merupakan acara tahunan tidak ada konsekuensinya.
Prediksi perubahan hari kiamat atau dramatis pada tanggal 21 Desember 2012 adalah semua palsu. Salah prediksi hari kiamat telah terjadi beberapa kali di masing-masing selama beberapa abad. Pembaca harus ingat apa yang Carl Sagan mencatat beberapa tahun yang lalu, "klaim luar biasa membutuhkan bukti yang luar biasa."
Untuk setiap klaim bencana atau perubahan dramatis pada tahun 2012, beban pembuktian ada pada orang-orang yang membuat klaim ini. Dimana ilmu pengetahuan? Mana buktinya? Tidak ada, dan semua pernyataan gairah, gigih dan menguntungkan, apakah mereka dibuat dalam buku-buku, film, dokumenter atau melalui Internet, tidak bisa mengubah fakta sederhana. Tidak ada bukti kredibel untuk salah satu pernyataan yang dibuat dalam mendukung kegiatan yang tidak biasa terjadi pada bulan Desember 2012.