Ini Dia Gaya Melangkah Wanita Yang Gampang Orgasme

 

Ada pepatah yang mengatakan bahwa tingkat kepuasan seks seorang wanita bisa dilihat dari cara mereka berjalan. Dan rupanya anggapan tersebut memang benar-benar nyata.

Sekelompok peneliti dari Belgia melakukan penelitian mengenai hal itu dengan cara memperhatikan sejumlah rekaman video wanita yang sedang berjalan. Hasilnya, mereka mampu mengetahui apakah seorang wanita sering mengalami orgasme saat berhubungan seks atau tidak.

Seperti yang dilansir oleh Daily Mail, Jum'at (01/06/2012), Peneliti yang berasal dari Universiti Catholique de Louvain, Institut d'itudes de la famille et de la sexualiti, Louvain-la-Neuve, Belgia, melakukan penelitian dengan mengumpulkan sejumlah wanita. Para peneliti sebelumnya telah mengetahui sejarah masing-masing relawan mengenai sering atau tidaknya mereka mengalami orgasme vagina, yakni orgasme akibat rangsanan di dalam liang senggama.

Setelah itu para peneliti merekam cara mereka berjalan satu persatu untuk kemudian dianalisa oleh pakar seksologi yang sama sekali tidak mengetahui catatan sejarah orgasme mereka.

Dari hasil analisa diketahui bahwa setengah dari wanita Belgia yang sering mengalami orgasme vagina dapat diidentifikasi dengan baik, dimana biasanya mereka memiliki kepercayaan diri lebih tinggi.

Temuan lain yang terungkap menyebut bahwa orgasme mengakibatkan melonggarnya beberapa otot di bagian. Dengan kata lain, wanita yang sering mengalami orgasme vagina memiliki rotasi panggul dan vertebral (tulang belakang) yang lebih besar. Mereka juga cenderung memiliki langkah yang lebih panjang.

"Hasil analisa eksplorasi menunjukkan bahwa rotasi panggul dan tulang belakang lebih besar serta langkah yang lebih panjang merupakan karakteristik dari perempuan yang mengalami orgasme vagina." tulis para peneliti.

"Pengamatan yang cerdas dapat menyimpulkan perempuan yang benar-benar mengalami orgasme vagina, dari gaya berjalan yang terdiri dari fluiditas (ketidakstablian), energi yang dimiliki, sensualitas, kebebasan, dan tidak adanya kedua otot yang lembek dan terkunci."